Nama/NIM : I Gede Lanang Ari Praditha/1404505058
Jurusan/Fakultas/Perguruan Tinggi : Teknologi Informasi/Teknik/Universitas Udayana
Mata Kuliah : Pemrograman Berorientasi Objek
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST, MT
Unified Modeling Language (UML) digunakan untuk melakukan pemodelan sistem/perangkat lunak dengan menggunakan tools yang ada. Dengan pemodelan menggunakan UML,
rekayasa dan pengembangan perangkat dapat dilakukan dengan fokus pengembangan dan desain perangkat lunak terhadap:
1. Tinjauan umum bagaimana arsitektur sistem secara keseluruhan
2. Penelaah bagaimana objek-objek dalam sistem
saling mengirimkan pesan (message) dan saling bekerjasama satu sama lain
3. Menguji apakah sistem/perangkat lunak sudah
berfungsi seperti yang seharusnya
4.
Dokumentasi sistem/perangkat lunak untuk keperluan-keperluan tertentu di masa
yang akan datang
Setiap
sistem yang komplek seharusnya bisa dipandang dari sudut pandang yang
berbedabeda sehingga bisa dilakukan pemahaman secara menyeluruh. Dalam
upaya-nya tersebut, UML menyediakan sembilan jenis diagram yang dapat
dikelompokkan berdasarkan sifatnya yang statis ataupun dinamis. Kali ini
penulis hanya akan menjelaskan lebih detail mengenai Use Case Diagram.
Pengertian Use Diagram:
● Use case class digunakan untuk
memodelkan dan menyatakan unit fungsi/layanan yang disediakan oleh sistem (or
bagian sistem: subsistem atau class) ke pemakai.
● Use case dapat dilingkupi dengan
batasan sistem yang diberi label nama sistem.
● Use case adalah sesuatu yang
menyediakan hasil yang dapat diukur ke pemakai atau sistem eksternal.
Karakteristik
:
–
Use cases adalah interaksi atau dialog antara sistem dan actor, termasuk
pertukaran pesan dan tindakan yang dilakukan oleh sistem.
–
Use cases diprakarsai oleh actor dan mungkin melibatkan peran actor lain. Use
cases harus menyediakan nilai minimal kepada satu actor.
–
Use cases bisa memiliki perluasan yang mendefinisikan tindakan khusus dalam
interaksi atau use case lain mungkin disisipkan.
–
Use case class memiliki objek use case yang disebut skenario. Skenario
menyatakan urutan pesan dan tindakan tunggal.
Komponen
Pembentuk Use Case Diagram :
1.
Actor
Pada
dasarnya actor bukanlah bagian dari use case diagram, namun untuk dapat
terciptanya suatu use case diagram diperlukan beberapa actor. Actor tersebut
mempresentasikan seseorang atau sesuatu (seperti perangkat, sistem lain) yang
berinteraksi dengan sistem. Sebuah actor mungkin hanya memberikan informasi
inputan pada sistem, hanya menerima informasi dari sistem atau keduanya
menerima, dan memberi informasi pada sistem. Actor hanya berinteraksi dengan use
case, tetapi tidak memiliki kontrol atas use case. Actor digambarkan dengan
stick man . Actor dapat digambarkan secara secara umum atau spesifik, dimana
untuk membedakannya kita dapat menggunakan relationship.

Gambar
Actor
2.
Use Case
Use
case adalah gambaran fungsionalitas dari suatu sistem, sehingga customer atau
pengguna sistem paham dan mengerti mengenai kegunaan sistem yang akan dibangun.
Catatan
: Use case diagram adalah penggambaran sistem dari sudut pandang pengguna
sistem tersebut (user), sehingga pembuatan use case lebih dititikberatkan pada
fungsionalitas yang ada pada sistem, bukan berdasarkan alur atau urutan
kejadian.
Cara
menentukan Use Case dalam suatu sistem:
a.
Pola perilaku perangkat lunak aplikasi.
b.
Gambaran tugas dari sebuah actor.
c.
Sistem atau “benda” yang memberikan sesuatu yang bernilai kepada actor.
d. Apa yang dikerjakan oleh suatu perangkat
lunak (*bukan bagaimana cara mengerjakannya).

Gambar
Use Case
Relasi
dalam Use Case
Ada
beberapa relasi yang terdapat pada use case diagram:
1.
Association, menghubungkan link antar element.
2.
Generalization, disebut juga inheritance (pewarisan), sebuah elemen dapat
merupakan spesialisasi dari elemen lainnya.
3.
Dependency, sebuah element bergantung dalam beberapa cara ke element lainnya.
4.
Aggregation, bentuk assosiation dimana sebuah elemen berisi elemen lainnya.
Tipe
relasi/ stereotype yang mungkin terjadi pada use case diagram:
1.
<<include>> , yaitu kelakuan yang harus terpenuhi agar sebuah event
dapat terjadi, dimana pada kondisi ini sebuah use case adalah bagian dari use
case lainnya.
2.
<<extends>>, kelakuan yang hanya berjalan di bawah kondisi tertentu
seperti menggerakkan alarm.
3.
<<communicates>>, mungkin ditambahkan untuk asosiasi yang
menunjukkan asosiasinya adalah communicates association . Ini merupakan pilihan
selama asosiasi hanya tipe relationship yang dibolehkan antara actor dan use
case.
Contoh Use Case Diagram
Dari
gambar diatas terlihat jelas sistem Penilaian pada suatu universitas memiliki
tiga aktor, yaitu Dosen, Mahasiswa, dan Admin. Hak akses pada setiap aktor
berbeda- beda. Hak akses Mahasiswa hanya meliputi use case Login, View Daftar
Nilai, dan Print Nilai. Untuk Dosen hak aksesnya meliputi Login, Input Nilai,
Edit Daftar Nilai, dan Delete Daftar Nilai
Hak akses dari admin meliputi semua use case yang ada. Hal ini
dikarenakan Admin adalah pengatur dari sistem tersebut.
Sekian. Semoga Membantu 0.<
Sumber
https://mitanovia.wordpress.com/belajar-yuk/uml/use-case-diagram/
http://artikel-teknologi-informasi.blogspot.com/2013/06/pengertian-unified-modeling-language-uml.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar